RSS

"Welcome to Kawan Pustakawan Blog... Selamat menikmati postingan kami, semoga bermanfaat. Jangan lupa TINGGALKAN KOMENTAR 'N JOIN THIS BLOG ya Kawan Pustakawan. Ghamsa Hamnida ^.^ "

Resensi Film The Librarian: Quest for the Spear





Sinopsis Film The Librarian: Quest for the Spear
written by David Titcher

          Flynn Carson seseorang yang suka belajar hingga umur 30 tahun ini dia masih menjadi mahasiswa. Ibunya menginginkan Flynn untuk cepat mencari pekerjaan dan mendapatkan calon istri. Akhirnya Flynn mendapat undangan misterius untuk wawancara di perpustakaan umum metropolitan.  Antrian wawancara di perpustakaan ini sangat panjang. Ternyata Flynn adalah orang yang ditunggu-tunggu menjadi pustakawan sejati untuk menjaga koleksi antik yang ada di perpustakaan tersebut. Judson adalah kepala perpustakaan yang menjelaskan semua pekerjaan Flynn. Salah satu Koleksi antik di perpustakaan ini adalah Spear of Destiny yang dicuri oleh persaudaraan ular yang jahat. Spear of Destiny adalah sebuah tombak yang dibagi 3 bagian. Jika disatukan, tombak ini akan dapat membawa si pemilik untuk menguasai dunia.
Judson sangat percaya dengan kemampuan Flynn untuk menemukan bagian-bagian dari Spear of Destiny, karna memang Flynn adalah orang pintar dengan slalu belajar didalam hidupnya. Judson memberikan sebuah buku berisi petunjuk untuk mendapatkan bagian-bagian Spear of Destiny. Buku tersebut berbahasa burung dan Flynn dapat membacanya.
              Perjalanan naik pesawat Flynn duduk bersebelahan dengan Nicole Noone. Ternyata penumpang didalam pesawat tersebut adalah anggota persaudaraan ular. Namun, Flynn terselamatkan karena pertolongan Nicole yang memang bertugas untuk menjaga setiap pustakawan di perpustakaan nasional tersebut. Nicole dan Flynn nekad untuk terjun dari pesawat dan jatuh di hutan amazon.
              Saat malam, Flynn dan Nicole ditangkap oleh suku pedalaman, namun karena Flynn pintar dan dapat berbahasa portugis yang dipakai oleh suku pedalaman tersebut, akhirnya Flynn menjadi tamu kehormatan dan dijamu dengan baik. Paginya, terjadi pertempuran dari persaudaraan ular tapi Flynn dan Nicole dapat lolos. Setelah itu Flynn menemukan petunjuk dan ternyata benar tempat tersebut salah satu tempat penyimpanan potongan tombaknya. Didepan sudah dikepung oleh persaudaraan ular dan bagian tombak tersebut dapat diambil. Dan ternyata kepala dari persaudaraan ular adalah mantan pustakawan terakhir yang dikira sudah mati yaitu Edward. Potongan tombak yang terakhir ada di Himalaya disebuah kuil Buddha Flynn ditawan untuk sebagai petunjuk arah. Potongan tombak terakhir dapat diambil oleh Edward, namun akhirnya dapat direbut kembali.
             Pada saat di Mongolia, Spear of Destiny dapat direbut kembali oleh persaudaraan ular, dan setelah disatukan tombak tersebut, Edward menjadi kuat terjadi perebutan kembali saat Judson membawa Flynn ketempat itu. Spear of Destiny berhasil direbut dan sekarang tombak itu bisa dikembalikan lagi di perpustakaan sebagai salah satu koleksi antik.
Menurut saya, perpustakaan didalam film ini sudah sangat bagus. Bahkan saat adegan tes wawancara saja sampai antri sangat panjang. Itu menunjukakan bahwa jabatan sebagai pustakawan sangat diminati. Pengaturan rak dan bukunya pun sangat rapi. Perpustakaannya sangat luas, besar, bersih, dilengkapi dengan lift, dan terlihat sangat nyaman.


Peran Pustakawan di Era Informasi

            Menurut saya, seorang pustakawan dimasa informasi ini, harus benar-benar menguasai tegnologi informasi. Setidak-tidaknya sudah dapat mengoperasikan komputer. Apalagi saat ini semua sudah serba canggih. Di era informasi seperti ini, semua orang pasti sudah berfikiran praktis, lebih instan, dan tidak mau repot.
Seorang pustakawan harus memberikan pelayanan siaga, prima dan tidak lupa untuk slalu ramah. Ketrampilan plus itu juga sangat penting seperti pintar IT atau mengerti dan dapat berbahasa Inggris. Penggunjung juga akan bersimpati pada seorang pustakawan jika pelayanannya cepat, tepat, dan mengutamakan kenyamanan bagi pemustaka atau pengunjung tersebut.
      Tidak hanya itu saja, seorang pustakawan juga harus cerdas, pintar, kreative, dan inovative. Dengan begitu, kepengurusan, management, tata letak rak buku, ruang baca, dan apapun itu bisa dibuat semenarik mungkin oleh pustakawan yang kreative agar pengunjung lebih nyaman untuk berkunjung.
Okk dech, mungkin itu pendapat saya terhadap peran pustakawan di era informasi ini. Semoga bermanfaat,,


Referensi Video dari: http://www.youtube.com/watch?v=811c0xaPwEE&feature=player_embedded (sabtu, 7 april 2012, 20:10)

Oleh: Siti Chusnul Chotimah (D1810092)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

nioh mengatakan...

minta filmnyaaa

Posting Komentar