RSS

"Welcome to Kawan Pustakawan Blog... Selamat menikmati postingan kami, semoga bermanfaat. Jangan lupa TINGGALKAN KOMENTAR 'N JOIN THIS BLOG ya Kawan Pustakawan. Ghamsa Hamnida ^.^ "

Optimalisasi Peran Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Melalui Pendidikan Pemustaka.



Perpustakaan sebagai lembaga yang bertugas menghimpun, mengelola, mengorganisasi dan menyebarkan informasi yang ada di perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis. Perpustakaan Perguruan Tinggi Merupakan sebuah sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan Civitas Akademik, dimana Perguruan Tinggi itu berada. Dalam buku pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi disebutkan bahwa, Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan unsur penunjang Perguruan Tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka menunjang kegiatan Tri Darma tersebut, maka perpustakaan diberi beberapa fungsi diantaranya; fungsi edukasi, sumber informasi, penunjang riset, rekreasi, publikasi, deposit dan iterpretasi informasi (2004:3-4).

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah/PP No.5 tahun 1980 tentang pokok-pokok organisasi universitas atau institute, bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi termasuk kedalam Unit Pelayanan Teknis (UPT), yaitu sarana penunjang teknis yang merupakan perangkat kelengkapan universitas atau institute dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh perpustakaan dalam mensosialaisasikan layanannya adalah kegiatan pendidikan pemustaka (user education). Kegiatan pendidikan pemustaka termasuk di dalamnya library instruction merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perpustakaan. Kesuksesan pemustaka dalam memanfaatkan seluruh fasilitas dan koleksi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasinya akan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pelaksanaan user education. Seperti yang kita ketahui bahwa informasi memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan, maka pemustaka yang memilikiinformation literacy skill yang baik akan berhasil dalam setiap tahapan bidang kehidupan yang dilaluinya. Untuk mengantisipasi perkembangan informasi yang semakin bervariasi dan kompleks, diperlukan ketrampilan bagaimana mengelola informasi.

Pentingnya Pendidikan Pemustaka.
Dalam user education, Malley (1984) membagi ke dalam dua hal yaitu library orientation dan library instruction. Orientasi perpustakaan bertujuan untuk mengenalkan pemustaka tentang keberadaan perpustakaan dan layanan apa saja yang tersedia di perpustakaan juga memungkinkan pemustaka mempelajari secara umum bagaimana menggunakan perpustakaan, jam buka, letak koleksi tertentu dan cara meminjam koleksi perpustakaan.
Ratnaningsih (1994) memberikan tujuan orientasi perpustakaan yaitu :
1.         Mengetahui fasilitas yang tersedia di perpustakaan
2.       Mengetahui kewajiban yang harus dipenuhi
3.       Mengetahui tata letak gedung, ruang koleksi serta layanan yang tersedia.
4.        Mengerti tata cara menggunakan catalog, computer dan media teknologi lain.
5.       Mampu memanfaatkan perpustakaan secara maksimal dengan efektif dan efisien.
6.       Mampu menemukan koleksi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.
7.        Dapat menggunakan sumber-sumber penelusuran referensi, baik secara tradisional maupun media elektronik yang ada.
8.       Termotivasi senang belajar di perpustakaan.

Di perpustakaan perguruan tinggi, pendidikan pemustaka biasanya berkaitan dengan kursus atau kursus-terintegrasi. Perpustakaan yang memiliki pendidikan dengan laboratorium komputer dilengkapi sesi praktek penggunaan katalog online, database bibliografi, dan sumber daya Internet. Instruksi biasanya diajarkan oleh pustakawan layanan instruksional dengan pelatihan khusus dan pengalaman dalam metode pedagogis. Pendidikan pemustaka bertujuan agar para pemakai dapat memperoleh informasi yang diperlukan dengan tujuan tertentu dengan menggunakan semua sumber daya dan bahan yang tersedia di perpustakaan. 

Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan diantaranya yaitu sebagai berikut:
1.  Saat ini informasi menjadi bagian yang sangat penting dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di dunia perguruan tinggi.  Informasi bisa menjadi media belajar, menjadi bahan sumber penelitian,  media komunikasi, dan sebagainya yang bisa menunjang proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi.  Dari kenyataan tersebut, dibutuhkan suatu kemudahan dalam pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.
2.  Mengingat arti pentingnya literasi informasi bagi pemustaka, maka program ini perlu terus dilaksanakan di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Dengan kegiatan ini, pemustaka diharapkan mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan hak-hak yang melekat padanya sebagai mahasiswa sekaligus pemustaka, mereka tidak lagi bingung bagaimana cara memanfaatkan layanan yang ada, karena mereka sudah memahami sistem organisasi yang ada di perpustakaan.

Dikutip dari:            http://joerianto.com/?p=35
Oleh: Sri Maeny Puspita Risdhi (D1810094)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar